Mei Li (Sirin Horwang) pekerja kantoran, di usianya yg nyaris 30 belum
mendapatkan pendamping. sedangkan sahabat-sahabatnya satu demi satu
menikah. saat mabuk dari pernikahan temannya, ternyata nasib
mempertemukan Li dengan Loong (Theeradej Wongpuapan). mobilnya mengalami
kecelakaan dan Loong yg menolongnya.
karena mobil rusak, Li tidak
diperbolehkan memakai mobil kembali. akhirnya dia pun memakai jasa
tranportasi mulai dari bus, perahu, ojeg sampai kereta api. tak dinyana
Li bertemu dengan Loong kembali. Li dengan semangat mulai mendekati
Loong. Tapi karena tak punya pengalamn dia minta tolong Plern
(Ungsumalynn Sirapatsakmetha) yang ternyata lebih agresif mendmkati
Loong yang ganteng dan keren itu.
Review:
liat film ini jadi inget
sama jakarta. angkutan umum, macet dimana-mana, naik ojeg sampai
dengkulnya LI kejedut-jedut pinggir mobil bikin saya ketawa. apalagi
busnya duh bagusan angkot kita deh. cuma saya ngiri tuh sama kereta api
di atas tanah yang disebut skytrain di Thailand dan berharap seandainya
di jakarta dah ada beginian ga cuma tiangnya aja huhuhu
pemeran Li
kurang cantik. tapi lama-lama ke sini dia jadi menarik juga. dan
aktingnya lucu banget. yang jadi Loong cool dan keren. ga bisa dibilang
super ganteng tapi tipikal mas mas baik hati dan tidak sombong walopun
berwajah keren hehehe beruntunglah Li. asiknya di sini kita bisa liat
juga festival Songkran (festival dimana orang pada perang air seru juga
tuh).
menit2 terakhir intensitas film agak menurun. saat Li merasa
putus asa. sayang emosi saya yang menonton kurang terbawa. masak gitu
aja kecewa sih? apalagi sempat ada sedikit plot ala korea yang
mengganggu saya yang "dua tahun kemudian" (kenapa kenapa selalu 2 tahun
kemudian???) saya pikir endingnya bakal klise. ternyata tidak. endingnya
manis dan tidak murahan. sweet ending, dengan cerita yg juga manis ala
negeri gajah putih. tak heran walaupun ringan dan mengangkat tema biasa,
ternyata bisa menjadi film yang menarik XD