karena mobil rusak, Li tidak diperbolehkan memakai mobil kembali. akhirnya dia pun memakai jasa tranportasi mulai dari bus, perahu, ojeg sampai kereta api. tak dinyana Li bertemu dengan Loong kembali. Li dengan semangat mulai mendekati Loong. Tapi karena tak punya pengalamn dia minta tolong Plern (Ungsumalynn Sirapatsakmetha) yang ternyata lebih agresif mendmkati Loong yang ganteng dan keren itu.
Review:
liat film ini jadi inget sama jakarta. angkutan umum, macet dimana-mana, naik ojeg sampai dengkulnya LI kejedut-jedut pinggir mobil bikin saya ketawa. apalagi busnya duh bagusan angkot kita deh. cuma saya ngiri tuh sama kereta api di atas tanah yang disebut skytrain di Thailand dan berharap seandainya di jakarta dah ada beginian ga cuma tiangnya aja huhuhu
pemeran Li kurang cantik. tapi lama-lama ke sini dia jadi menarik juga. dan aktingnya lucu banget. yang jadi Loong cool dan keren. ga bisa dibilang super ganteng tapi tipikal mas mas baik hati dan tidak sombong walopun berwajah keren hehehe beruntunglah Li. asiknya di sini kita bisa liat juga festival Songkran (festival dimana orang pada perang air seru juga tuh).
menit2 terakhir intensitas film agak menurun. saat Li merasa putus asa. sayang emosi saya yang menonton kurang terbawa. masak gitu aja kecewa sih? apalagi sempat ada sedikit plot ala korea yang mengganggu saya yang "dua tahun kemudian" (kenapa kenapa selalu 2 tahun kemudian???) saya pikir endingnya bakal klise. ternyata tidak. endingnya manis dan tidak murahan. sweet ending, dengan cerita yg juga manis ala negeri gajah putih. tak heran walaupun ringan dan mengangkat tema biasa, ternyata bisa menjadi film yang menarik XD
0 comments:
Post a Comment