Kumpulan Puisi Penyesalan Terbaru 2013. Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan dalam hidupnya yang berujung pada penyesalan. Namun apalah arti penyesalan jika kita tak mau memperbaiki diri? Apa arti kata permintaan maaf jika kita terus melakukan kesalahan yang sama?
Merasa menyesal memang perlu, sebagai tanda bahwa kita menyadari kesalahan yang kita perbuat. Namun ada yang lebih penting, yaitu memperbaiki diri dan tidak mengulangi kesalahan. Nah, mari kita simak beberapa contoh puisi penyesalan cinta berikut ini:
Maafkan Aku
oleh Debora Natalia
maafkan aku
aku sudah meragukan cintamu
aku sadar bahwa dia tidak pantas untukku
kini hanya sesal menghamiriku
sekarang sudah percuma untuk menyesal
karena kau sudah pergi jauh dariku
Harusnya ku tak melukaimu
oleh Reinzhanny
kau, mencintaiku ..
Bagaikan lilin, yang rela memberikan cahaya walaupun dirinya terluka ..
Kau, mencintaiku ..
Bagaikan bulan yang setia pada malam ..
Kau, mencintaiku ..
Bagaikan seorang ayah yang mencintai putri kecilnya ..
dan kau, mencintaiku ..
Bagaikan batu karang yang selalu kokoh berdiri walaupun diterjang gulungan ombak ..
Dan aku ..
Menduakanmu ..
Membohongimu ..
Menghindarimu ..
Meninggalkanmu ..
Dan aku, mencintai dirimu setelah aku kehilangan dirimu untuk selamanya ..
sungguh aku menyesali perbuatanku ..
Keegoisanku telah menutupi Mata hatiku & aku melukaimu.
Puisi Penyesalan
oleh Segaca Galuh
Waktu terus berpacu
Tak kan pernah terhenti
Semua telah terjadi
Semua tak kan kembali
Andai ku dapat memutar waktu
Bila ku bisa tentukan takdirku
Ingin ku jadi lebih baik
Ku ingin hidupku lebih bermakna
Kan ku hiraukan..,
Suara – suara diluar sana
Kan ku abaikan..,
Hal – hal tak berarti
Tuk raih mimpiku
Tetapi..,
Semua tlah terjadi
Semua tlah berlalu
Sirna sudah harapku
Tertawan Dalam Penyesalan
Oleh: Mahrus Sholeh
Berjalan Lunglai Dengan Pakaian Lusuh
Tanpa Arah Tujuan Yang Pasti
Asa Yang Terpendam
Sudah Usang Tanpa Jejak
Ku Meringkih Dalam Penyendirian
Ku Tertawan Dalam Perantauan
Lalu ku berucap “Ah……Sudah Lewat Aura Baikku“
Sudah Terpejam Mata Batinku
Sudah Terpendam Hasrat Lamunanku
Sudah Hilang Hasrat Kepastianku
Lalu Ku Berucap “Sungguh Menyesal Daku“
0 comments:
Post a Comment